Rabu, 28 Juli 2021
Sabtu, 31 Juli 2021
Terbitkan Mahkota Penulis
MENGUKIR JEJAK HIDUP
Jumat, 30 Juli 2021
Kupas Kulit Penerbit
Senin, 26 Juli 2021
Melesatkan Buku Karya Penulis
Ingin bukumu segera terbit? Lekas wujudkan!
Semangat ini terus bergulir untuk segera menerbitkan buku, terimakasih kepada omjay yang memberikan kesempatan untuk dapat bergabung belajar menulis PGRI asuhan omjay, sehingga kami dapat terhubung dan saling mendukung dengan para penulis se-Indonesia Raya.
Salam sehat dan bahagia. Senang sekali malam ini aku kembali dipertemukan dengan narasumber hebat, sehingga langkahku dalam menerbitkan buku semakin mudah.
Judul : PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Resume ke- : 7
Gelombang : 19 & 20
Tanggal : Senin, 26 Juli 2021
Tema : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
Narasumber : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd
Moderator : Aam Nurhasanah, S.Pd
Ada banyak alasan mengapa semangat menulis buku bisa luntur? salah satunya karena penerbit. Akankah buku yang kita tulis bisa segera diterbitkan? Pertanyaan tersebut terjawab malam ini. Pak Brian, narasumber kelas belajar menulis PGRI asuhan omjay, malam ini beliau mengupas penerbit yang dapat segera menerbitkan buku-buku yang ingin kita terbitkan. Kenalan dengan Pak Brian yang luarbiasa https://www.praszetyawan.com/p/profil.html
Nulis langsung terbit, kapan lagi?
Menulis buku belum keren jika belum diterbitkan oleh penerbit buku. Penjelasan yang Pak Brian berikan sudah sangat jelas bahwa semua persyaratan kita penuhi dahulu, kemudian pastikan tulisan menggunakan teknik dan cara membuat buku yang baik dan benar adalah merupakan syarat mutlak agar mudah diterima penerbit, saya kira apalagi yang harus dikhawatirkan. Mengapa menerbitkan buku semakin mudah? karena sekarang ada penerbit indie. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, dan Elexmedia. Saat ini solusi bagi penulis pemula bisa melalui penerbit indie, salah satunya yaitu penerbit GEMALA.
Menjadi penulis tanpa tahu apa itu sebuah penerbitan terasa aneh menurut saya, karena penerbitlah yang akan mengapresiasi karya kita pertama kali dan bersedia menjadi rekan kita dalam melesatkan karya kita. Terimakasih kepada Pak Brian yang telah memberikan pencerahan bagi kami para penulis baru. Jadi, jika kita memulainya dengan cara yang tepat, kita akan dapat mewujudkan mimpi menerbitkan buku dalam waktu cepat. Melalui penerbit indie yaitu Penerbit Gemala, Pak Brian banyak membantu menerbitkan buku karya rekan-rekan pelatihan belajar menulis, berikut buku yang diterbitkan dapat dilihat : https://pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com/2021/06/galeri-buku-karya-peserta-belajar.html
Semangat menulis bagi para guru Indonesia.
Minggu, 25 Juli 2021
Semerbak ilmu dari harumnya soto
Soto campur budaya
Apa yang membuat seseorang rindu pulang kampung? seseorang rindu pulang kampung terkadang karena makanan khasnya. Tetapi bagi yang rindu soto, tidak perlu pulang kampung, soto begitu mudah dijumpai. Di pujasera, mall, pelosok kampung, bahkan di dalam pasar sering kita temui makanan khas nusantara ini karna soto merupakan makanan rakyat. Pemasarannya dari kalangan bawah hingga menengah atas. harganya berkisar Rp.10.000,- sampai Rp. 35.000,- tergantung komponen isi dan lokasi pemasarannya.
Biasanya isi semangkuk soto terdiri dari ayam, ceker, daging, ataupun jeroan, dengan dipadu bumbu rempah seperti kunyit, ketumbar, laos, kemiri, merica, bawang merah, bawang putih, daun sereh, daun jeruk, dan garam. Sedangkan bahan pelengkapnya bisa mi soun, touge, ataupun kol.
Siang ini cuaca begitu terik, kudengar suara getar aneh dalam perutku, sembari aku mengambil obat laperku di meja makan, seraya aku melihat hp ku yang juga penuh getaran, ah mana mungkin hp ku juga terserang lapar. Begitu membuka hp betapa terkejutnya aku, nampak kiriman semangkuk soto nan menggugah yang membuat getaran perut ini semakin naik level. Kuah soto itu dipercantik kunyit sehingga kuning selayaknya warna emas mencorong menyihir imajinasi, betapa segarnya terbayang.
Omjay, dalam grup belajar menulis PGRI asuhannya, minggu 25 Juli 2021
Kali ini beliau membuat challenge, untuk menuliskan tentang gambar yang beliau kirim. Semangkuk soto. Saatnya tuangkan inspirasi dan motivasi lalu seduh dalam tulisan. Inspirasinya gambar soto, motivasinya hadiah dari sang guru Bloger Indonesia.
Namanya juga makanan khas nusantara, sudah pasti soto ayam ada di setiap daerah. Tentu saja sensasi rasa beserta tampilan soto ayam di setiap daerah bisa berbeda. Selain tergantung selera, pada dasarnya karena penambahan bumbu rempah yang muncul dari kreatifitas pembuatnyalah,sampai akhirnya tercipta beraneka ragam soto. Keanekaragaman Sotopun bisa dari toping atau bahan pelengkapnya.
Jika kita perhatikan, soto tergolong agak istimewa, karena ketika kita datang pesan soto di suatu tempat, belum tentu yang kita dapatkan adalah soto yang seperti kita makan di tempat lainnya. Ada yang kuah santan, kuah bening, bahkan kuah kuning. Soto favoritku adalah soto yang kuahnya se-rawa alias dengan banyak kuah dan melimpah suwiran ayamnya. Karena kalau tanpa kuah, bukan soto namanya. Menurutku kekhasannya soto itu terdapat pada kuahnya. Tetapi apapun kuahnya namanya tetap sama yaitu soto. Nama boleh sama, tapi rasa dan penampilan belum tentu sama. Soto milik omjay ini terlihat begitu menggugah selera dengan kuahnya yang kuning dan bertabur suwiran ayam, serta merahnya sambal menambah sedap dipandang.
Kuahnya yang disajikan panas biasanya enak ditambah dengan nasi, sambal dan kecap. Namun pastinya dalam menyantap makanan tidak hanya enak yang dibutuhkan, tetapi harus yang memberikan manfaat bagi tubuh. Melihat kandungan yang terdapat dalam soto bermacam-macam, disarankan beri perasan jeruk nipis sebagai penetralisir kadar lemak didalamnya. Penggemar berat soto ayam, akan lebih baik jika seimbangkan dengan makanan seperti buah dan sayuran hijau. Bagiku, soto selain bisa menyembuhkan masuk angin dengan hangat kuahnya, juga bisa jadi obat dikala lapar melanda.
Dalam semangkuk soto, terdapat perpaduan antara salad dan sup. Soto adalah bukti nyata bahwa masakan tidak hanya dibentuk dari satu unsur budaya, melainkan dari pencampuran berbagai budaya dan kreatifitas pemasak. Bayangkan, Indonesia setidaknya memiliki 25 jenis soto di setiap daerah. Olahan bumbu disesuaikan dengan lidah orang Indonesia dari berbagai daerah, maka lahirlah Soto Makasar, Soto Bogor, Soto Betawi, Soto Lamongan, Soto Madura, Soto Banjar, Soto Kudus, dll.
Jumat, 23 Juli 2021
Menjadi GLOWSTIK, yang terkadang harus patah sebelum bersinar
Jumat, 23 Juli 2021
☕ Mari duduk sejenak kita ngo-pi cet-tar (ngobrol pintar tentang cerita-cerita pintar).
Salam sehat dan bahagia.
Ada kata yang begitu melekat dibenak ku dari penyampaian narasumber malam ini. “Biarlah tulisanmu menemui takdirnya.” Terpecutlah aku untuk menggerakan jemari ini dan biarlah tulisanku ini menemui takdirnya sendiri. Pengalaman akan hilang jika tidak dituliskan. Maka aku berfikir akan menuliskan pengalaman-pengalaman kecilku yang disemogakan akan menemui takdir hebatnya.
Judul : PELATIHAN Belajar Menulis PGRI asuhan Omjay
Resume ke- : 6
Gelombang : 19 & 20
Tanggal : 23/07/2021
Tema : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi
Narasumber : Aam Nurhasanah,S.Pd
Moderator : Maesaroh,M.Pd
Malam ini malam pertemuan ke-6 di belajar menulis PGRI. Pertemuan kali ini dinarasumberi oleh Ibu Aam Nurhasanah juara pertama lomba blog nasional PGRI dan moderator Ibu Maesaroh. Kekagumanpun muncul dihati ini begitu melihat profil narasumber malam ini, Bu Aam https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html
Ternyata beliau juga begitu luarbiasa, dengan kegigihan dan hasil prestasi yang dicapai. Selain bercerita tentang pengalamannya, beliau juga memberikan ilmu-ilmunya yang tentunya bermanfaat sekali untuk membuat naik kelas dan berprestasi seperti tema malam ini.
Berikut adalah merupakan buku-buku karya beliau :
Nah, semua kembali kepada diri masing-masing. Untuk memunculkan sesuatu yang positif dan berkualitas itu dimulai dari diri kita sendiri. Pilihlah cara yang baik, dan contohlah orang-orang yang telah menemukan takdir hebatnya. Ingat saja glowstik yang ada dipasar malam, itu tangkai balon warna-warni, terkadang harus patah dahulu sebelum bersinar bukan? Meski jalan penuh liku tetapi tetap harus menghasilkan sebuah prestasi yang dikenang orang lain tanpa cela.
Membaca dan mempelajari berbagai kutipan inspiratif yang berasal dari pengalaman berbagai tokoh maupun orang yang kita kenal seperti narasumber pelatihan belajar menulis PGRI malam ini, yaitu Bu AAM, dapat membantu memberikan motivasi dalam kehidupan kita. Quote yang kita dapat, bisa membuka cara pikir kita secara positif.
Kesimpulanku dari pelatihan yang didapat malam ini agar bisa lulus menulis, kuncinya adalah mainkan kolaborasi, lalu tuangkan inspirasi dan motivasi, kemudian seduh dalam tulisan. Niscaya akan menjadi karya yang lezat.
Saranku, berhenti menyalahkan segalanya, mari kita berkolaborasi, bermimpi lebih dekat dan berharap lebih besar. Kemudian kerjakan dengan lebih dan sepenuh hati, karena menulis akan membuatmu bahagia, jangan pernah menyerah apapun yang terjadi. Syukuri dan hargai hal-hal yang kita miliki. Nikmati dan hargai perubahan dalam kehidupan. Hindari keraguan, karna keraguan adalah musuh terbesar dalam meraih mimpi. Selalu lakukan perubahan kecil ke arah yang lebih baik dan berhentilah hanya ketika kita berhasil mengalahkan tantangan. Kalahkan kebiasaan buruk dan kembangkan kebiasaan baik. Tantangan dan masalah merupakan bahan bakar kesuksesan. Tidak ada kehidupan yang buruk. Semua mimpi bisa diraih. Tidak apa-apa menjadi glowstik, yang terkadang kita harus patah sebelum bersinar. Terimakasih
Selamat Jalan Pak EMON
HIDUP GURU..
HIDUP PGRI..
SOLIDARITAS..
YES!!!
Demikianlah jargon-jargon beliau yang sering kami dengar, menambah semangat kami selalu.
Kamis, 22 Juli 2021
AKU KEMANA? Ke OTAK atau Ke HATI?
Halo reader talent yang budiman,
wah...senang sekali bisa muncul kembali..
aku punya banyak hutang nih, belum sempat posting-posting resume, dan dalam waktu dekat akan segera melunasi hutang-hutang ini.
Mudah-mudahan belum telat bermimpi. Karena mimpinya akan meluncurkan 3 buah buku dengan cover berjudul :
1. Cangkir Bu Guru
2. Ratu tak bermahkota dikepala namun bertelapak kaki surga
3. Butir-butir pencerah peradaban bumiku
Ini lucu sekali, karna 1 buku saja belum berhasil digarap, sedangkan mimpinya adalah 3 buah buku. Entah kenapa aku jadi selucu bahkan mungkin seaneh itu. Keanehan ini bermula sejak aku bergabung untuk belajar menulis bersama PGRI dengan asuhan Om Jay. Dampak dari program ini pun membuat aku semangat dan ingin semakin gila bermimpi. Setiap hari, tulisan demi tulisan coba aku rangkai untuk membuktikan bahwa aku memang sedang bermimpi tanpa tahu kapan mimpi ini muncul menjadi karya nyata. Resume demi resume pun coba aku luncurkan, dan mungkin baru meluncur di sini setelah aku berhasil mengingat sandi ini dan saat full kuota.
Kadang, aku melamunkan mimpi-mimpi dan kenangan, kemudian isi lamunanku rasanya ingin melihat masa depan. Seperti apa aku di masa depan?Apa bulan depan aku kaya hingga bisa mentraktir reader talent semua?seperti apa kehidupanku nanti?ataukah aku menjadi seorang tambal ban motor?sementara naik motor saja masih harus degdeg an bertemu pak polisi?
Rasanya lamunanku ini mulai kehilangan sinyal gps, semakin tidak jelas. Dalam lamunanku ada 2 sisi yang berbeda, sisi otak bersenyawakan logika, sisi hati bersenyawakan perasaan. Kadang keduanya suka bermain sendiri-sendiri. Suatu ketika aku memutuskan untuk bermain bersama dan memulai dialog kebangsaan dengan kedua sisi, ya sisi otak dan sisi perasaan, kadang sulit untuk disingkronkan. Tapi tanpa mereka, aku bakal sendirian, menjadi endemik gila di tengah kota nan eksentrik ini. Karena dengan adanya mereka ini menjadi warna tersendiri. Terimakasih otak dan hati. Aku bangga bersama kalian.
Menulis jadi Passion
BERKARYA dengan PASSION Hai kawan literasi, " Hidup itu seperti ketapel , harus mundur dulu keb...